Minggu, 07 Desember 2008

Pro Gus Dur: Coblos PKB haram!


27/11/2008 18:32
INILAH.COM, Surabaya - Para politisi loyalis Gus Dur mengharamkan kadernya untuk mencoblos PKB. Ini bagian dari manuver politik PKB versi Gus Dur untuk menggembosi suara PKB versi Muhaimin Iskandar.
Untuk memuluskan seruan itu, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim, Fuad Amin Imron bakal turun langsung untuk mensosialisasikan seruan golput ini ke daerah-daerah. Bahkan dia juga akan mensweeping atribut PKB lain yang memajang gambar Gus Dur.
"Haram hukumnya memilih PKB, karena calegnya tidak berasal dari PKB asli," tegas Fuad Amin usai sosialisasi seruan golput kepada 22 Dewan Syuro DPC PKB, di Hotel Grand Kalimas Surabaya, Kamis (27/11).
Karena itu, Fuad menginstruksikan kepada seluruh kadernya, untuk menggembosi bahkan menghabisi suara PKB di Jatim. Khususnya bagi caleg DPR RI dan DPRD Jatim.
"Target kami, di DPR RI dan DPRD Jatim, PKB tidak meraih kursi sama sekali," urainya.
Sementara untuk DPRD kabupaten/kota, sifatnya kondisional. Artinya, hanya daerah-daerah tertentu saja yang suaranya akan dihabisi. Yaitu, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Probolinggo.
"Di luar daerah itu, milihnya lihat-lihat calegnya. Apa caleg itu pro Gus Dur atau tidak. Kalau pro, boleh dipilih," jelas Bupati Bangkalan itu sambil menambahkan bahwa dia telah mempunyai daftar caleg PKB yang pro Gus Dur.
Namun demikian, Fuad menjamin seruan golput ini tidak akan mengganggu partai lain, justru akan menguntungkan. Sebab, kader dan simpatisan PKB diperbolehkan memilih caleg dari partai lain. Syaratnya, caleg itu harus kader NU.
Sementara mengenai hukum golput, Fuad menuturkan masih mengkajinya. "Kami masih membahas masalah itu, apakah golput itu haram atau halal. Yang jelas, haram hukumnya bagi kader memilih PKB lain," tandasnya. [Beritajatim.com/ana]