Sabtu, 13 Desember 2008

Gus Dur: Poros Tengah Hutan?


Jakarta - Bukan Gus Dur namanya kalau tidak nyeleneh. Mendengar gagasan Poros Tengah jilid II, Gus Dur langsung cablak. "Tengah apa? Di tengah hutan?"

Gelak tawa hadirin pun membahana usai mengikuti acara 'Kongkow bareng Gus Dur' di Kedai Tempo, jalan Utan Kayu, Jakarta, Sabtu (13/12/2008).

"Lah iya, saya mau tanya, di tengah apa? Di tengah hutan? Atau di tengah, mati?" cetus Gus Dur. "Pokoknya bangsa gitu-gituan nggak usahlah. Nggak usahlah nyusun kekuatan," imbuhnya.

Menurut Gus Dur, parpol Islam sebaiknya tidak usah berkoalisi menjelang Pemilu 2009. Karena visi dan misinya sudah sama. Sebab yang terpenting adalah bekerja untuk kepentingan menghilangkan kemiskinan.

"Ide Poros Tengah itu semua disebabkan karena Hasyim Muzadi ingin jadi wapres. Din Syamsuddin ingin jadi wapres. Hidayat Nur Wahid ingin jadi wapres. Akhirnya jadi geger kayak gini," ujar Gus Dur.

Mantan Presiden ini juga tak terlalu menanggapi anggapan kekuatan parpol Islam kalau berkoalisi akan menjadi besar. "Halah! Ya guyon to (ketawa aja) hahaha!" ucap Gus Dur.