Senin, 15 Desember 2008

Akbar Sesalkan Pernyataan Hidayat Soal Golput


JAKARTA - Pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nurwahid yang mengusulkan fatwa haram golput jelang Pemilu 2009 terus menuai kecaman.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menilai, pernyataan Hidayat seharusnya tidak terjadi. Sebab, kata dia, agama tidak bisa dicampurkan dengan politik praktis.

"Seharusnya pernyataan itu tidak datang dari Ketua MPR. Kalau golput diharamkan, konsekwensinya bisa masuk neraka," ujar Akbar saat berdialog di Sekretariat Bang Akbar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2008).

Mantan Ketua DPR ini berpendapat, golput atau tidaknya seseorang dalam pemilu nanti, bukanlah ditentukan fatwa haram melainkan dari citra tokoh dan partai yang mengusung.

Sebelumnya, Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengusulkan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengesahkan fatwa haram golput. Hal ini diyakini Hidayat untuk menyadarkan umat untuk menggunakan hak pilihnya.