INILAH.COM, Jakarta - Jurubicara Kepresidenan di era KH Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi, menilai seruan golput Gus Dur kepada massa fanatiknya merupakan bentuk sikap protes seorang negarawan, bukan sekadar kekecewaan atas penjegalannya di PKB.
"Langkah yang diambil Gus Dur untuk golput, merupakan langkah seorang negarawan.
Dan langkah tersebut, merupakan sebagai kritik terhadap situasi politik nasional
saat ini," kata Wakil ketua Partai Persatuan Daerah Adhie Massardi dalam perbincangannya dengan INILAH.COM di Jakarta, Jumat (21/11) pagi.
Adhie Massardi menambahkan, pernyataan Gus Dur merupakan pembelajaran buat masyarakat
agar berpolitik secara sehat. Menurutnya, penjegalan terhadap Gus Dur di internal PKB
merupakan preseden yang sangat tidak memiliki etika dan sopan santun.
"Gus Dur kan dijegal di PKB, terus kecewa. Ini merupakan sikap yang wajar, karena
cara-cara penjegalannya tidak fair," imbuhnya
Seruan Gus Dur untuk golput tidak hanya baru kali ini. Menjelang Pemilu 2004, Gus
Dur pernah melakukan hal yang sama karena kecewa dengan adanya ketentuan persyaratan
kesehatan fisik sebagai calon presiden, yang akhirnya terjegal untuk mengikuti sebagai
capres di pilpres 2004.
