Selasa, 27 Januari 2009

Tjahjo: Sah-sah Saja Membangun Komitmen Bersama


M. Rizal Maslan - detikPemilu
Jakarta - Wacana koalisi antara PDIP dengan PKB kubu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
dinilai wajar dan merupakan komunikasi politik. Apalagi, pimpinan kedua
partai ini sudah sejak lama memiliki hubungan yang erat.

"Hubungan antara massa PKB pro Gud Dur dan PDIP sudah berlangsung lama. Jadi wajar, kalau memang punya komitmen dalam Pemilu dan Pilres," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPP PDIP Tjahjo Kumolo yang
dihubungi via telepon di Jakarta, Jumat (16/1/2009).

Menurut Tjahjo, rencana koalisi tersebut masih berupa komunikasi politik.
"Saya kira, sejauh ini baru komunikasi politik. Beberapa fungsionaris PKB di daerah yang pro Gus Dur, seperti di Kendal, Semarang dan Jepara tetap
melakukan komunikasi politik," jelasnya.

Tjahjo belum bisa menjelaskan apa yang menjadi tawaran PDIP untuk berkoalisi dengan PKB pro Gus Dur itu. "Ya kita membangun komitmen bersama untuk membangun Indonesia ke depan. Kebetulan, kita berada dalam posisi yang sama sebagai oposisi pemerintahan SBY," ungkapnya.

Ketika disinggung apakah rencana koalisi PDIP-PKB pro Gus Dur ini merupakan
penyeimbang gerakan Partai Golkar dan Partai Demokrat? Tjahjo hanya
mengatakan, bahwa upaya kedua partai ini sah-sah saja.

"Kalau kita dengan PKB membangun komitmen sah-sah saja. Tapi, kita tidak
masuk persoalan internal PKB, itu kan internal PKB. Kami tidak mengganggu
rumah tangga orang lain," jawabnya.

Tapi, bukankah langkah PDIP ini secara tidak langsung akan masuk juga dalam rumah tangga PKB? Tanya wartawan. "Lah, ini kan membangun komitmen
bersama, kan sah-sah saja," tandasnya.