Rabu, 18 Februari 2009

PKB pro Gus Dur merapat ke PAN

TEMPO Interaktif, Tegal :Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pro Gus Dur di Kabupaten Tegal dan sekitarnya berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang diberi nama Koalisi Lokal Amanat Kebangitan Bangsa. Hal ini dilakukan sebagai keterbukaan PKB Pro Gus Dur yang tidak memiliki calon legislator di daerah.

“Kami welcome terhadap partai apapun, termasuk PAN yang sebelumnya telah membangun komunikasi pada momentum politik di tingkat lokal” kata Ketua Dewan Tanfidz, Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Tegal, Hamam Miftah di Tegal, Sabtu (7/2).

Menurut dia, koalisi tersebut terbangun karena kedekatan PKB dan PAN di Kabupaten Tegal untuk mensukseskan pemilihan legislatif pada bulan April mendatang.

Hamam, juga menyatakan, koalisi tersebut diharapkan mampu memberikan aspirasi pendukung Gus Dur untuk menemukan calon legislator yang sesuai dengan pilihannya, mengingat pada pada pemilu legislatif 2004 lalu, PKB Kabupaten Tegal meraih 17 kursi.

Sementara itu, ketua Dewan Pembina PAN Daerah IX Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, Teguh Juwarno, mengaku koalisi PKB dan PAN diwilayah Tegal terjalin melalui proses panjang. Salah satunya, selama ini PAN telah menjalin komunikasi pada momentum pemilihan kepala daerah. “Itu berlanjut pada sekarang saat memasuki pemilihan legislatif” kata Teguh Juwarno.

Ia berharap koalisi ini mampu memberikan tambahan dukungan PAN yang selama ini menjadi pilihan para pemilih pemula.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PAN, Soetrisno Backhir, menyambut baik terbentuknya koalisi Amanah Kebangkitan Bangsa. Menurut dia, ini sebagai kreativitas kader PAN dalam membangun komunikasi politik tingkat lokal.

“Saya sendiri dekat dengan Gus Dur, jadi koalisi ini wajar” kata Soetrisno Bachir saat memberikan sambutan, dalam acara penandatanganan kesepakatan Koalisi Lokal Amanat Kebangitan Bangsa, di Hotel Plasa, Kota Tegal.

Ia juga berjanji memberikan bonus khusus bagi kader partainya dalam melanjutkan koalisi lokal untuk meraih dukungan partai. “Akan saya beri bonus Rp 250 juta, bagi Caleg DPRD tingklat dua yang mampu mencapai BPP (Bilangan Pembagi Pemilih)” katanya.

Bahkan ia juga memberikan dana tambahan bagi calon legislator DPR RI yang memiliki suara terbanyak senilai Rp 5 miliar.