Rabu, 18 Februari 2009

Diganti, Sekretaris FKB Tanya Gus Dur

INILAH.COM, Jakarta - Posisi jabatan suatu organisasi yang diganti tanpa alasan jelas tentu saja membuat kecewa. Namun tidak bagi Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR RI Anisah Mahfudz, yang mengaku menerimanya dengan lapang dada. Walaupun begitu, ia tetap akan menanyakan hal itu ke KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB.

"Secara pribadi saya merasa legowo, karena penggantian semacam itu wajar terjadi di organisasi manapun sebagai bagian dari Tour of Duty," kata Anisah dalam pernyataan tertulis yang diterima INILAH.COM, Jakarta, Kamis (29/1).

Anggota yang berasal dari Kabupaten Malang, Jawa Timur ini mengungkapkan, sebagai bagian tanggung jawab organisasi, pergantian itu tidak mengurangi semangatnya untuk terus bersama-sama anggota FKB yang lain untuk berjuang di FKB.

"Sesuai dengan amanat Muktamar II Semarang di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Dewan Syuro dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Dewan Tanfidz," tambahnya.

Namun begitu, Anisah juga menjunjung tinggi mekanisme penggantian secara organisasi. Sebab menurutnya, keputusan pergantian seharusnya sepengetahuan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB Hasil Muktamar II Semarang bersama-sama dengan Sdr Muhaimin Iskandar sebagai ketua Dewan Tanfidz PKB.

"Untuk itu saya akan menanyakan dulu ke Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro PKB, apakah sudah pernah diajak bicara oleh Saudara Muhaimin Iskandar dan Lukman Edy tentang perubahan struktur FKB DPR RI. Terlepas dari siapapun yang menggantikan posisi saya," papar Anisah.

Anisah juga mengaku tidak dapat menghadiri rapat fraksi PKB yang dilaksanakan pada Kamis (29/1) sore, karena harus menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit MMC hingga Jumat (30/1).